Sabtu, 24 April 2021

K A R Y A

 

 

FAJAR R AYUNINGTYAS

 

 

Menjelang Abrasi

 

Pasang purnama

gelombang tak bernama

singgah. Buih pecah

lintasi garis pantai biasa

membuncah di hamparan Spinifex

 

Purnama kali ini

segenggam pasir lepas dari akar-akar Spinifex. Terbawa gelombang asing

kembali ke laut

Tak ada isyarat. Diam-diam.

 

Gelombang terlampau kuat,

atau jejaring akar sedang lengah?

Teringat kisah Adam dan Hawa

ingini larangan

lalu terbuang

dari surga

 

Maka entah apa yang tersisa

saat tiba bulan mati

sebab abrasi serupa rasa; tak bisa

dibatalkan

 

Bugel, 5/4/2021



Fajar R Ayuningtyas,  menulis cerpen, puisi, dan novel. Bukunya yang telah terbit: Sebuah Babak Kehidupan Lajang yang Sendirian (cerpen, 2017) dan Lukisan Gelombang (cerpen, 2020). Karyanya juga tergabung dalam buku antologi bersama:Antariksa Dada (2008), Nyanyian Bukit Menoreh (2017), Kluwung Lukisan Maha Cahaya (2020). Tinggal di Panjatan Kulonprogo.

 *** ----- ***

 

 

AMBAR SETYAWATI

 

 

Aku dan Tanah

 

Segenggam tanah di bajumu

Kau sebut noda.

Kau tak sudi ia ada di situ.

 

Sebongkah tanah di beranda rumahmu

Kau beri tempat terindah bernama pot bunga.

Jadi tempat bermain kumbang penghisap madu

Berjuta mata menatap penuh binar bintang

 

Sehasta tanah di kebunmu

Jadi harapan tempat bersemainya biji biji penyambung hidup.

 

Sehektar tanah di hadapan mu..

Menciptakan berjuta mimpi.. damainya hidup berbalut sejahtera.

 

Sebidang tanah digali

Untuk tempat istirahat mu yang maha damai..

Sebagai pengingat .

Kau harus beranjak mencari bekal

Untuk sisa usia yang kau tak tahu jika esok akan berakhir.

 

Samigaluh, 24 April 2021

 Ambar Setyawati,  lahir di Jakarta, 17 Oktober 1973. Lulusan Sastra Arab Fakultas Sastra UI Jakarta (1995) dan Pendidikan Bahasa Inggris UT Jakarta (2001). Puisinya masuk di beberapa buku antologi bersama: Kluwung Lukisan Maha Cahaya (2020), Suara Hati Guru di Masa Pandemi (2020), Logoohile Nadir (2021),  Bukan Kasat Mata (2021). Bendahara komunitas Sastra-Ku ini tinggal di Samigaluh Kulonprogo.

 


*** ----- ***

 

 

EVA NURUL KHASANAH

 

 

B e n c i

 

Ada mentari lebih abadi.

Mungkin tenggelam,

tetap meninggalkan cahaya rembulan.

 

Bila datang malam

tetap di sisiku.

Bila siang benderang

jangan lupa aku.

 

Dan biarkan aku menghitung jarak.

Membenciku, yang tak mengerti tulus.

 

Mengelupas jengkal demi jengkal.

Agar tak terjebak?

Agar tak koyak?

 

Sidorejo, 11 Maret 2021

 

Eva Nurul Khasanah, lahir di Kulonprogo 1 Juni 1999, mahasiswi Prodi PBSI Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).  Puisinya yang berjudul "105 Kata untuk Mimpi Ku" meraih juara 3 di Pekan Jurnalistik yang diadakan oleh UKM Jurnalistik Persada UPY. Karyanya terhimpun di buku Kluwung Lukisan Maha Cahaya (2020). Sekretaris Sastra-Ku ini tinggal di Lendah Kulonprogo.

 

*** ----- ***






Sabtu, 17 April 2021

K A R Y A

 

SIWI RAHMAWATI

 

 

 

Menebar Benih Menebar Kasih

 

Menebar benih

seperti menebar kasih

Membawa banyak manfaat

Membuat jalinan terikat kuat

 

Hanya benih barang sebiji

Menumbuhkannya sepenuh hati

Menebar kasih di saat yang tepat

Pasti akan selalu diingat

 

Tanah hampa yang gersang

Dijatuhi biji oleh hewan-hewan

Disiram oleh air hujan

Jadi  padang rumput teduh rindang

 

 

Siwi Rahmawati Sukarman lahir di Kulon progo pada 12 Desember 2006.Bersekolah di MTs n 3 kulon Progo.

 

*** ----- ***

 

AHMAD HIBBAN

 

 

Cahaya Malam Minggu

 

Saat ini malam minggu

suara badai di luar begitu seru

Petir menyambar berkali-kali

Daun beterbangan ke sana kemari

Sambil aku duduk merenungi nasibku

 

O Nasibku

O nasibku yang kelabu

Tadi pagi masih mentari

Sekarang sudah pergi

Kemarin baik-baik saja

Sekarang tidak baik-baik saja

Mengapa bisa begini, mengapa ?

 

Kuambil rapotku

kupandangi angka demi angka

yang merah membahana

Aku tahu ini salahku

Tetapi aku tak tahu salahnya di mana

Setiap hari aku belajar sungguh-sungguh

Waktu subuh tak kurengkuh,

waktu dzuhur sampai ashar aku masih belajar,

malampun kusibbukkan dengan tulisan di buku

Kuingat rumus-rumus fisika

Kuingat  rumus-rumus kimia

Kuhafal ilmu-ilmu kenegaraan

Tetapi Mengapa semua sia-sia ?

 

Hujan semakin lebat

Angin kencang lewat

Pepohonan terombang-ambing

Suara petir gemuruh bising

listrik pun padam

Kini aku ditemani oleh kegelapan

Dalam gelap, aku merenung

 

Lalu aku bertanya dalam hati

Seperti inikah isi hatiku?

yang gelap tanpa cahaya

Kusibukkan diriku dengan urusan dunia

Sampai aku lupa mengingatMu

Tuhan maafkan aku.. ..

 

 

Kulonprogo,  10 April 2021

 

 

Ahmad Hibban Aunur Rahman, siswa di SMPN 4 Wates

 

*** ----- ***

 

 

INDHAH ARIFIANTI

 

Di Luar Jendela

 

Melihat dari balik jendela                                                                                                                            

angin berhembus kesana kemari                                                                                                                

Pepohonan seakan menari-nari                                                                                                       

Sungguh sejuknya hari ini

 

Kabut menyelimuti perbukitan                                                                                                

Menambah keindahan alam pegunungan

Tak ada kata bosan                                                                                                          

Memandang ciptaan Tuhan

                                                                                                                           

   

Nanggulan, 2021

 

Indhah Arifianti, siswi SMP N 2 Nanggulan

 

*** ----- ***

JUWITA ARTHA FERONA

 

Perjuangan Ibu

 

Lembaran demi lembaran

Kita lewati bersama

Melewati pedih bahagia dunia

Melewati halang rintang kehidupan

 

Kau gandeng tangan kecil ini

Korbankan dirimu demi

Melindungiku dari segala sisi

 

Tak ada kata lelah di kamusmu

Hanyalah berjuang dan berjuang,

mendidik belahan jiwa tersayang

 

Kau pahlawan kehidupan

Untuk  menuju jalan kesuksesan

 

 

 

Galur, 2021

 

 


Juwita Artha Ferona, siswi SMP N 1 Galur

 

*** ----- ***

 

      

 

PUNDHI MARSA NUGRAHA

 

 

Malaikat Tak Bersayap

 

  Mereka yang bekerja tanpa lelah

  Mereka  yang berjuang di garda depan

  Di balik baju hazmat keringat bercucuran

  Bekerja tanpa keluh kesah

 

        Meski nyawa jadi taruhannya

        Meski harus mengorbankan waktu dengan keluarga

        Mereka bekerja tak mengharap imbalan

        Mereka bekerja untuk kemanusiaan

 

  Sungguh mulia pekerjaannya

  Semoga pandemi lekas sirna

  Agar malaikat tak bersayap

  dapat segera beristirahat

       

 Pundhi Marsa Nugraha, siswa SMP N Kokap

*** ----- ***

 

     

SAKTYA BINTANG DANUMAYA

 

 

 

Ibu Kartini

 

 

Ibu Kartini.

Tak terhitung keringat kau curahkan.

Tak terhitung tenaga kau kerahkan.

Tanpamu kaum wanita terbelakang.

Kau rela berjuang demi kemajuan

Lalu pantaskah kami melupakan

 

Hanya doa yang dapat kupanjatkan.

Hanya terima kasih yang kuucapkan.

Engkaulah suri teladan.

Engkaulah pelita kehidupan.

 

Malam memanglah gulita.

Tetapi tiada mungkin selamanya

sehabis malam terbitlah fajar

membawa keindahan hidup yang binar

 

 

Saktya Bintang Danumaya, siswa kelas VIII C. SMP N 1 KOKAP. Alamat:Ngaseman, Hargorejo,kokap,kulon progo

*** ----- ***


 


Jumat, 09 April 2021

K A R Y A

 JULI ARNA TS

 

 

 Kertas Tua

 

Kertas tua

Tak akan hilang karena tinta

Lembaran sudah renta

Namun cerita masih ada

 

Wahai kertas tua

Karena jasamu aku berbicara

Aku dapat berbahasa

Aku dapat bercerita

Meski kau tak bersuara

 

Walau engkau telah kusam

Akan selalu kurawat dan kusimpan

Bersama ragamu yang tunduk dalam

Menyelamatkan waktu yang kian silam

 

 

Panjatan, 5 April 2021

 

Juli Arna TS, siswi SMP Negeri 1 Panjatan Kulonprogo.

*** ----- ***

 

  

ADINDA CHRISTY MAHARANI

 

 

 Sendirian

 

Hujan turun seperti melodi

Suatu melodi yang berwujud seperti belati

Menusuk-nusuk yang membuatku sakit hati

Hingga sebentar lagi aku pasti mati

Hilang dari muka bumi

Tidak satupun makhluk yang peduli

Sendiri…

Membuatku berimajinasi

Ke dimensi halusinasi

Di mana makhluk bernama teman masih ada di sini

Tapi di mana kalian makhluk mitologi?

Otakku serasa mati

Berputar-putar seperti galaksi

Mencari arti teman sejati

Menghilang saat aku hampir mati

Kemudian muncul saat aku memiliki

 

 

Adinda Christy Maharani, biasa dipanggil Adin, siswi SMA Negeri 1 Wates Kulonprogo. Mengaku memiliki banyak hobi: menggambar, melukis, bernyanyi, menari, ber-akting, dan membuat puisi.  

 

*** ----- ***

 

 

ANINDYA EDINA

 

 

Anak Sulung Perempuan

 

Katanya anak sulung itu manja

Ternyata punya tanggung jawab besar

Hatinya yang harus sekuat baja

Dan harapan yang harus dikejar

 

Sebagai anak tertua

Haruslah jadi contoh untuk adiknya

Dan menmbahagiakan orangtua

Agar bermanfaat semua usahanya

 

Dia tidak akan terlihat galau

Dia akan selalu tegar dan kuat

Dia tak mau orang lain tau

Senyuman keluaga adalah obat

 

Maka dia selalu menutupi

Semua Masalah yang dihadapi

Dengan memendam semuanya

Dan dia kuatkan hatinya

 

Girimulyo,  2021

 

Anindya Edina, siswi MTs 4 Kulonprogo, tinggal di Girimulyo Kulonprogo.

 

*** ----- ***

 

 

FATIMAH ANJAR FERAWATI

 

  

G u  r u

 

Guru ...

Dengan penuh sabar

Membuat aku rajin belajar

Dengan tulus iklas

Membuat aku tidak malas

 

 

Guru...

Kau kupuja selalu

Karena kagum pada jiwamu

Dengan kebesaran hatimu

Membuat aku jadi berilmu

 

Guru ...

Dalam setiap nafasku

Kupanjatkan doa untukmu

 

Guru ...

Jasamu tak terhingga

Tak dapat dihitung dengan angka

Bagai bintang di angkasa

 

 

 


  Fatimah Anjar Ferawati, siswi SMP Negeri 1 Girimulyo

*** ----- ***

 

RIZQI RAHMAWATI

 

Bulan

 

Bulan...

Bersama bintang-bintang

Kau bersinar dan menerangi

Dunia ini saat malam datang

 

Bulan...

Walau cuaca hujanpun

Kau tetap bersinar dan

Menerangi dunia ini

 

Terimakasih bulan...

Kau telah bersinar dan menerangi

Dunia ini saat malam datang

Tanpamu dunia ini akan

Gelap gulita saat malam datang

 

( Semoga kau mendengar ucapan terimakasihku bulan )

( Dan kaupun juga dapat membalasnya )

 

Kalibawang, 2021

 

Rizqi Rahmawati., Siswi SMPN 2 Kalibawang

 *** ----- ***

  K A R Y A     AHMAD MALIKI MASHAR     Suluh Penyuluh   Mulut berbisa mengurut luka Menepuk dada tersuruk bangga Berlulur s...