Pemberitahuan

Laman Sastra-Ku sedang dalam proses perbaikan, mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Namun demikian, karya-karya tetap akan ditampilkan secara rutin.

Jumat, 26 September 2025

Karya Edisi 9/25-4

MUKSALMINA SBG


KAPAN?

 

Tanyakan pada lintah darat!

Kapan terakhir kau hisap darah?

Rakyat jelata hampir punah

Di rawa-rawa yang kering sudah

 

Tanyakan pada tikus kantor!

Kapan berakhir rencana-rencana kotor?

Bersekongkol dengan para mandor

Gelapkan dana ke got-got diktator

 

Tanyakan pula pada hakim di mahkamah!

Kapan bendera keadilan dikibarkan?

Hitam dan putih tak boleh samar

Oleh kilau pangkat dan jabatan

 

Tiada berkesudahankah lara ini

Menerpa si jelata hingga mati

Ataukah hanya sebuah ilusi

Melihat negri bak alam surgawi?

 

Kapan ?

 

Sabang,16 November 2023.


DARAH DARI LANGIT

 

Dosa apa manusia ?

Sehingga Tuhan murka

Langit yang menitikkan pelipur dahaga

Kini guyuran darah menghujam tanah dunia

 

Dosa,apa manusia ?

Atau makhluk lainnya

Yang tak berakal dan mengenal cinta

Merusak warna langit yang biru menggoda

 

Nestapa menyelimuti rasa

Manusia menanggalkan damai sesama

Sehingga langit melukai atmosfernya

Darah bercucuran membasahi para durjana

 

Langit menangisi nasib dunia

Yang di-injak lintah darat penabur dosa

Darah memancar hingga senja

Berganti nanah saat malam tiba.

 

Montasik,23 November 2023.

 

HIKAYAT SELEMBAR DAUN

 

Hari ini

Selembar pucuk mekar dari tangkainya

Hijau dan bercahaya

Ditimpa matahari hingga senja

 

Namun esoknya semua sirna

Tangkai yang indah dimakan ulat berbisa

Tinggal tulang daunnya

Lalu rontok tak tersisa

 

Hari ini Tuhan karuniakan semua

Seakan hidup ini selamanya

Namun takdir siapa yang menyangka

Segala yang di dunia ternyata memang fana

 

Jika esok aku tiada

Tak ada wasiat yang aku pelihara

Selain kafan dan kerenda

Serta kenangan indah bersama di dunia

 

Selagi umur masih tersisa

Selagi nafas masih ada

Perbaiki diri menjadi manusia mulia

Agar siap menghadap Tuhan yang maha esa.

 

Balohan-ulee lheu,15 Desember 2023.

 

              

ELEGI NEGERI HITAM 

 

Sudikah kau berjalan

Diantara gorong-gorong jembatan

Menepi bersama bocah jalanan

Peluh mengucur basahkan harapan

 

Maukah kau menyelam

Dalam lautan sampah menyeramkan

Mendengar cerita yg tertahan

Tentang banjir luapkan kemarahan

 

Relakah kau menikam

Perut tikus-tikus perkantoran

Gelapkan dana triliunan

Dalam jeruji bak perhotelan

 

Ikhlaskah kau membakar

Catatan elegi negeri hitam

Biarkan rakyat dalam nyaman

Selama engkau duduk di kursi jabatan ?.

 

Pulau Weh,2 Januari 2024.

 

WAJAH DALAM PIGURA

 

Pada dinding rumah

Tertempel sebuah pigura

Ada wajah didalamnya

Sepasang pengantin yang berbahagia

 

Siapa mereka,

Mengapa tak kukenal di dunia nyata

Ayah dan ibu yg tiada rupa

Mungkinkah wajah mereka dalam pigura?

                            ***

Musibah datang merenggut nyawa

Mencabik ada dan cinta

Tiada bayangan dalam memori jiwa

Aku baru terlahir di dunia

 

Ketika peluru habis mendiami senjata

Kubangan darah merahkan penjuru desa

Seonggok bayi menangisi kemalangannya

Kemanakah ayah dan ibunda

 

Konflik itu kini mereda

Senyap bagai ditelan malam gulita

Jiwa-jiwa yg dibunuh tanpa dosa

Siap menuntut di alam selanjutnya.

 

Banda Aceh,5 Februari 2024.


Muksalmina Sbg, lahir di Sabang 16 November 1997. Hobi menulis. Beberapa karyanya pernah dimuat media lokal Aceh. Saat ini menjadi santri di daerah  Ulee Titi, Aceh Besar. Tinggal di desa Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang,Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Karya Edisi 9/25-4