K
A R Y A
EFFENDI KADARISMAN
Bulan Sabit
Seperti
sang pertapa turun bukit,
Kau
tak lagi bicara tentang lapar dan dahaga
Tidak.
Seluruhnya telah mengalir jadi rindu
Sungai
sepanjang urat nadi
Tebing
yang hening. Lukisan sunyi
pada
baris dan bait: bulan sabit
Seperti
ayat-ayat makrifat
Bukankah
firman itu selalu menggetarkan hatimu?
Di
tepi telaga Kautsar,
yang
menjulang hanya Allāhu Akbar
Jejak
yang begitu menyesak,
Sisa
rindu yang tertahan
pada
keajaiban malam seribu bulan
Sepotong
sajak di langit: bulan sabit
Bening
dan teduh,
Lembar-lembar
ruh yang telah terbasuh
Adakah
yang lebih jernih?
Kau
naik teratak tangga sampai ke puncaknya:
Takwa.
Tak ada lagi beban,
Merdeka
dari semua penjara
Pada
ufuk yang sejuk: bulan sabit
Kemenangan
pun dimulai
Kawan,
Selamat Idul Fitri
Malang, 1 Mei 2022
Effendi Kadarisman, mendapatkan gelar Ph.D. di bidang linguistik dari Universitas Hawai tahun 1999, dengan menulis disertasi tentang puitika Jawa. Selain menekuni linguistik, ia juga mencintai puisi. Ia telah menerbitkan empat antologi puisi : Tembang Kapang, Tembang Bebarayan (2007), Uncommon Thoughts an Common Things (2020), dan Aurora di Kutub Utara (2010), dan Selembar Daun Hering (2020 ) - antologi terakhir ini sempat ikut lomba pada Hari Puisi Indonesia tahun 2021; dari 167 buku puisi masuk ke tahap 15 nominees. Sebuah puisinya masuk antologi puisi Seribu Tahun Lagi (2021); dan dua puisi lainnya masuk antologi Dunia : Suara Penyair Mencatat Ingatan- yang akan terbit di tahun 2022 ini. Saat ini Effendi adalah guru besar linguistik dan pakar etnopuitika pada program Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA).
*****_____*****
IKA ZARDY SALIHA
Kalifahing Bumi
Jagad gumelar iki cinipta
Awit
saka sih Kang Maha Kuwasa
Nanging
jalma manungsa saakehe padha lali
Kabeh
amung darbe rasa pengin swarga
Kabeh ora
kapengin mlebu nraka
Ing
ngalam donya pengin urip mulya
Adoh
saka lelakon nelangsa
Wus
ngendika Gusti marang para malaikat :
“Waizdkoola
Rabbuka Lilmakaikati, Inni Jaailun fil Ardli Khalifah”
“Sejatine
dakciptaake manungsa ing bumi iku
Ora
ana liya dadi khalifah”
Manungsa
tinitah anggulawenthah minangka kalifah
Ing
bumi kagungane Gusti kang endah
Apa
bisa anyuwun suwarga anglalekake donya
Apa
bisa anolak nraka anistha bawana
Pengasih, 25 April 2022
Ika Zardy Saliha adalah nama pena dari Barokatussolihah, S.Ag. M.S.I. Nenek ( 50 tahun ) dengan satu cucu ini memiliki hobi membaca, menulis, bernyanyi dan aktif dalam komunitas agama juga sosial. Pada Tahun 2020, mendapat tugas baru sebagai Pengawas Madrasah di Kulon Progo dari profesi semula guru bahasa Arab di MTs Negeri 3 dan MTs N 2 Kulon Progo, peraih juara 1 guru berprestasi nasional tahun 2016, mendapat penghargaan SC di UEF Finlandia (2017), menjadi sekretaris FKUB Kulon Progo, kontributor Jurnalis Madrasah. Baru menulis 90 buku dan 50 an artikel/opini yang terpublish di berbagai media. Tahun 2019 mendapat penghargaan sebagai guru inspiratif produktif dari Menteri Agama. Alamat Ika, di Perum. BSA 1 No. 32 Rt. 06 Kecamatan Pengasih Kulon Progo DIY 55652.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar