K
A R Y A
CUNONG
NUNUK SURAJA
Samantha 25.00.30
setengah
gelas es serut alpukat terpojok
bibirmu
enggan menggores gincu di meja
setumpuk
receh kembalian menemani serbet makan
tusuk
gigi bambu terjepit malu di lipat garis
lembar
nota tercatat jejak gesekan kartu uang plastik
teremas
bulat melayang ke tong sampah berdiri
menyapa
salam pelanggan pulang pergi gegas
ditentengnya
keperkasaan tergantung kunci
pertikaian
berlanjut di kamar hotel
anggur
sajian penyambut menghangatkan musim
tak
perlu tergesa karena derit langkah peronda
perjalan
detik berdetak di dada debur pantai
jejak
panjang umang lokan kepiting menyimpan data
pergumulan
dusta di ujung rubuhnya dermaga
Anyer
2020
Cunong Nunuk Suraja,
Lahir di Yogyakarta, 9 Oktober 1951. Menyelesaikan Sarjana Muda Pendidikan di
IKIP Yogya, S-1 diIKIP Rawamangun dan S-2 di UI. Mengajar di FKIP-Universitas Ibn Khaldun Bogor. Puisinya
masuk di puluhan buku antologi bersama: Jogja 5,9 Skala Ritcher (2006), G 30
September (2009), Gempa Padang (2010), Senandung Bandung Jilid 3 (2011), Bangga
aku jadi rakyat Indonesia (2011), Suara-suara yang terpinggirkan (2012). Tinggal di Bogor Jawa Barat.
*****_____*****
ARDHI RIDWANSYAH
Menepi Kembali
Yang kosong terisi,
Meja dan kursi,
Duduk di antara sisa-sisa,
Kenangan yang membasi,
Di setiap sisi lingkup ruang dan waktu.
Menyendiri dan terlelap,
Menjelajah mimpi;
Menatap seorang anak kecil,
Menangis di tengah malam,
Kehilangan kisahnya,
Yang berlari dari diri,
Menjauh dan tak kembali.
Mengisap jempol,
Satu-satunya jalan,
Membakar telapak tangan,
Dan kakinya; menuju jalan terjal,
Berliku, berkerikil, kesakitan,
Tersungkur, merintih lalu tertawa,
Seolah jadi bagian dari cerita,
Yang sukar ditebak akhirnya.
Kembali menata air mata,
Menjadi catatan masa,
Menerjang hampa dengan gemuruh,
Hujan deras dan pecahnya kasih,
Dari segelas kopi,
Menepi kembali,
Jakarta, 2022
Ardhi Ridwansyah kelahiran Jakarta, 4 Juli 1998. Tulisan esainya dimuat di beberapa media online. Puisinya “Memoar dari Takisung” dimuat di buku antologi puisi “Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019”. Puisinya juga dimuat di banyak media cetak maupun online. Penulis buku antologi puisi tunggal Lelaki yang Bersetubuh dengan Malam. Salah satu penyair terpilih dalam “Sayembara Manuskrip Puisi: Siapakah Jakarta” E-Mail: ardhir81@gmail.com, Instagram: @ardhigidaw, FB: Ardhi Ridwansyah, Whatsaap: 087819823958.
RAHAJENG
Payung dan Doa
di
bawah payung
tubuh
berlindung dari cuaca
dua
musim yang karib di semesta
sedang
doa membalut diri
dari
rasa angkuh
antara
payung dan doa
seperti
dua pusaka
memberi
aman bagi tubuh serta jiwa
berkah
dalam hidup yang fana
Probolinggo,
22 Januari 2022
Rahajeng Wydhartiningsih lahir di Probolinggo, 12 April 1989. Aktif bergabung di Asqa Imagination School (AIS), Community Pena Terbang (COMPETER), dan Kelas Puisi Alit (KEPUL). Juara 2 dan 3 di Asqa Book Award 2021. Bisa dihubungi melalui IG: @rah.ajeng12
*****_____*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar