K
A R Y A
AMBAR SETYAWATI
Aku kah Perempuan Impian Kartini?
Menatap
potret perempuan bermata sendu
Yang
terekam lebih dari satu abad lalu
Dalam
balutan kebaya sederhana
Seorang
perempuan berhati lembut
Ditakdirkan
memecahkan kaca dengan jari lemahnya.
Jarinya
berdarah, hatinya berdarah..
Menangis
Menatap
perempuan terkungkung adat bangsa sendiri
Pikiran
tak rela tertidur
mengembara
menguntai jalan mematahkan belenggu dengan jemari rapuh
Dan
ia menemukan buku..
Dan
ia menemukan pena
Dinding
bisu yang mengepung raganya harus menyerah
Hilang
kekuatan untuk terus mengunci alam pikirnya yang mengembara luas menjelajahi
cakrawala..
Batas
dinding bukan tandingan
terlalu
lemah menahan laju pikirnya yang melesat serupa meteor.
Menggelora
Menyaksikan
peradaban penuh kemajuan di belahan dunia luas tanpa batas.
Jiwanya
menyala mendamba perubahan pada tiap helaan nafas dan seluruh jiwa raganya.
Aku
kah perempuan cerdas yang ada dalam mimpinya?
Aku
kah perempuan berilmu pengetahuan produk
dari perjuangan penuh liku itu?
Atau
aku hanya sibuk memoles raga untuk melumpuhkan makhluk bernama laki-laki?
Samigaluh,
31 Januari 2021
Ambar Setyawati,
lahir di Jakarta, 17 Oktober 1973. Lulusan D3 jurusan Sastra Arab di Fakultas
Sastra UI (1995) dan S-1 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di UT
(2001). Sejak 1997 aktif mengajar Bahasa Inggris dan Seni Budaya di beberapa
sekolah di Jakarta. Tahun 2011 meninggalkan Jakarta dan mengajar di SMK Ma’arif
Nanggulan. Karya alumni workshop Belajar Menulis Sastra Jati Moncol ini
masuk di buku Kluwung Lukisan Maha Cahaya
(2020), Suara Hati Guru di Masa Pandemi (2020) dan Duhkita (2021). Tinggal
di Samigaluh, Kulon Progo.
*****_____*****
ERNA DWI ASTUTI
Pendekar Sejati Dan Pemberani
Siapalah
kami sebelum engkau hadir
Hanyalah
kaum nelangsa yg selalu tersingkir
"Konco
Wingking" yg tak pernah dianggap penting
Dapur
sumur kasur berselimutkan "Nyamping"
Kartini....Pendekar
Sejati dan Pemberani
Penerus
lidah jeritan hati nurani
Pembebas
belenggu kaum kolonial
Pengangkat
derajat wanita millenial
Tak
ada perjuangan tanpa pengorbanan
Tak
ada pengorbanan tanpa berkesudahan
Habis
gelap terbitlah terang
Engkau
kobarkan semangat juang
Kini
wanita pemegang harta
Kini
wanita pengendali tahta
Kini
wanita menggenggam semesta
Karena
wanita tak bisa dipandang sebelah mata
Samigaluh,
21 April 2022
Erna
Dwi Astuti, seorang ibu rumah tangga yang menyenangi
dunia tulis-menulis. Tulisannya, terutama geguritan telah dimuat di sejumlah
media. Tinggal di Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo.
*****_____*****
MARJUDIN
SUAEB
RA. Kartini
Selamat
hari Kartini
Aku
tak tahu
Mbakyu
ini Kartini kecil atau pembebeknya
Berani
berkata tidak dan tidak.
Langkah
elok bagian juang beliaunya.
Yk,
21 4 22
Marjudin Suaeb,
adalah nama pena dari Marjudin Muhammad Jalal Sayuthi. Pendidikan terakhirnya
di IKIP Yogyakarta (sekarang UNY). Jebolan Persada Studi Klub (PSK) asuhan Umbu
Landu Paranggi ini tulisannya dimuat sejumlah koran Jogja Semarang, Jakarta.
Sering baca puisi dari kampung ke kampung, dari kampus ke kampus. Namanya
tercatat di buku Apa Siapa Penyair
Indonesia (2017). Menjadi narasumber berbagai kegiatan sastra. Buku antologi
puisi tunggalnya Bulan Bukit Menoreh (Sabdamedia, 2016) dan Teka Teki Abadi
(Tonggak Pustaka, 2021). Puisi lain terkumpul di sejumlah buku antologi
diantaranya Gunungan (penyair Insani), Ziarah, Penyair Jogja 3 Generasi, Lima
Tujuh Lima, Cermin Akhir Tahun, Parangtritis, Gondomanan, Pendapa taman siswa,
Nyanyian Bukit Menoreh, dan Membaca
Hujan di Bulan Purnama (Tembi 2019), Kluwung Lukisan Maha Cahaya ( Sastra-Ku,
2020), Duhkita (Pusaka-Ku, 2021). Geguritannya masuk di buku Tilik Weweisik
(Disbud DIY, 2019). Tinggal di Bumirejo Lendah Kulon Progo.
*****_____*****
SUGIYARTI
Kartini
Kartini
nyata pendekaring putri
Kusuma
sejati kang tuhu ngesthi mardikaning siwi
Jaman
semana wanita sarwa binanda
Kasrimpung
pinjung gelung
Datan
bisa suwala
Anteping
tekad wanita
Cancut
taliwanda mbudidaya
Samengko
wus kacetha
Para
wanita lenggah jajar lawan priya
Sengkut
baut nambut karya
Asung
pepadhang bot repoting
Sugiyarti, kesehariannya mengajar di SMP Negeri 2 Lendah. Hobi pada seni dan sastra. Tinggal di Brosot Galur Kulon Progo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar