Jumat, 18 Februari 2022

 

K A R Y A

 

ARDHI RIDWANSYAH

 

Waktu Yang Lusuh

 

Sedikit-sedikit menyisakan sakit,

Dia mengungkit mentari yang lusuh,

Dan redup sinarnya ditelan malam,

Meninggalkan dia yang terpukul,

Oleh waktu yang berlari.

 

Sedang rambutnya telah kusut,

Mata lunglai, dan hati terasa kalut,

Kembali jumpa pada rupa,

Yang membuat takut.

 

Mengetuk dahi yang mengerut,

Dengan sejuta kerinduan,

Yang sukar larut.

 

Jakarta, 2022

 


Ardhi Ridwansyah kelahiran Jakarta, 4 Juli 1998. Tulisan esainya dimuat di beberapa media online. Puisinya “Memoar dari Takisung” dimuat di buku antologi puisi “Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019”. Puisinya juga dimuat di banyak media cetak maupun online. Penulis buku antologi puisi tunggal Lelaki yang Bersetubuh dengan Malam. Salah satu penyair terpilih dalam “Sayembara Manuskrip Puisi: Siapakah Jakarta” E-Mail: ardhir81@gmail.com, Instagram: @ardhigidaw, FB: Ardhi Ridwansyah, Whatsaap: 087819823958.

 

*****_____*****

 

 SUYATRI YATRI

 

Bertungkus Rumus

 

Bertungkus rumus dalam diksi adalah hening bermakna di bait sajak

Gema rindu aksara barpagut senyum kekata senja

Perawan masih anggun di singgasana rasa

Mahkota bertiara emas indah terletak

 

Hati adalah irama waktu yang senandungkan kisah bernada sopran

Berdiri di alto yang tenang

Memberi asonansi yang bergelombang

Tak perlu bingkiskan jejaka yang harapkan sederet keinginan

 

Gelegak kalbu berbagi dalam tangisan

Mencurah setiap titik jeda yang dirasakan

Memberi solusi dari sebuah perjalanan

Menyulam embun lekat di rerumputan

 

Nasihat jiwa beri terapi ketegaran

Kuncup layu berpegang dari tetesan hujan

Luapan cinta terkadang membutakan

Akhir terimbas luka yang tak berkesudahan

 

Ujungbatu, 12 Januari 2022

 

Suyatri Yatri, lahir di Padang Siminyak 24 Agustus 1979. Berasal dari Pagaruyung Batusangkar Sumatera Barat. Berdomisili di Rokan Hulu Riau. Bekerja sebagai guru di SMP Negeri I Rambah Rokan Hulu Riau. Tutor di PKBM Damai Sejahtera Ujungbatu. Aktif dalam gerakan pegiat literasi Rokan Hulu. Karyanya berupa puisi dan cerpen banyak di muat tersebar di media cetak dan online. Karya tunggalnya yang terbaru adalah kumpulan puisi Mendulang Nusantara (Pusaka-Ku, 2021 ).

 

 

*****_____*****

 

 YAYUK WAHYUDI

 

Dalam Benci  Kubercinta

 

Ingin berlalu

Namun langkah  kaku

Ingin  berlagu namun lidah kelu

Ingin mencintaimu

Tapi hati  beku

Kadang  ingin tertawa

Tapi mata  berkaca

Saat kau tiba

Tangan  memeluk mesra

Dalam diam aku bernyanyi

Tanpa pesta aku menari

Kupeluk mesra dalam benci

Sejuta misteri menoreh hari

Benci dan cinta tiada beda

Menyita rasa seluruh masa

Suka duka saling menyapa tanpa kata

Hingga tiba meregang nyawa

 

Sorjati,  Feb 2022

 

Yayuk Wahyudi, adalah nama pena dari Sri Rahayu Yustina S.IP., MA. Lahir di Purworejo 27 Desember 1963. Disela-sela ketugasan sebagai PNS di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulonprogo masih meluangkan waktu bergiat di Komunitas Sastra-Ku dan Forum Sastra-Teater Kabupaten Kulon Progo. Karyanya masuk di sejumlah buku antologi, diantaranya: Weling Sinangling (Antologi Geguritan Dinas Kebudayaan DIY, 2018) dan Tilik Wewisik (Antologi Geguritan Dinas Kebudayaan DIY, 2019), Kluwung Lukisan Maha Cahaya (Sastra-Ku, 2020), Duhkita (Pusaka-Ku, 2021). Pernah terlibat dalam tim penulisan sejumlah buku di Dinas Kebudayaan Kulon Progo. Tinggal di Girimulyo Kulon Progo.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  K A R Y A     AHMAD MALIKI MASHAR     Suluh Penyuluh   Mulut berbisa mengurut luka Menepuk dada tersuruk bangga Berlulur s...