Sabtu, 27 November 2021

 K A R Y A

 

MARJUDDIN SUAEB

 

Doa Alit Ulah Budhi

 

Niat sawiji memetri budaya jati.

Budaya laku dan laku budaya.

Dalam detik tak henti mengalir bersama lampah laku alam. Laku alam milikmu Gusti. Laku alam oleh cita cipta rasa karsa kami. Laku olah jiwa olah rasa olah cipta dalam laku bimbinganmu Gusti.

 

Gusti. Ijinkan kami melakui jalan itu.

Jalan memanusiai insan sejati kami.

Oleh setiap lampah laku sawiji satu

dalam gerak akrab alami..

Seiring sejalan dalam bimbingan

..ulah budi budaya tangan ketentuan garismu .Gusti.

Satu di jalan kami

Sawiji menyatu miara membina menghiduphidupkan bersamamu Gusti

......

 

Yk 2021

Marjudin Suaeb, adalah nama pena dari Marjudin Muhammad Jalal Sayuthi. Pendidikan terakhirnya di IKIP Yogyakarta (sekarang UNY). Jebolan Persada Studi Klub (PSK) asuhan Umbu Landu Paranggi ini tulisannya dimuat sejumlah koran Jogja Semarang, Jakarta. Sering baca puisi dari kampung ke kampung, dari kampus ke kampus. Namanya tercatat di buku  Apa Siapa Penyair Indonesia (2017). Menjadi narasumber berbagai kegiatan sastra. Buku antologi puisi tunggalnya Bulan Bukit Menoreh (Sabdamedia, 2016) dan Teka Teki Abadi (Tonggak Pustaka, 2021). Puisi lain terkumpul di sejumlah buku antologi diantaranya Gunungan (penyair Insani), Ziarah, Penyair Jogja 3 Generasi, Lima Tujuh Lima, Cermin Akhir Tahun, Parangtritis, Gondomanan, Pendapa taman siswa, Nyanyian Bukit Menoreh,  dan Membaca Hujan di Bulan Purnama (Tembi 2019), Kluwung Lukisan Maha Cahaya ( Sastra-Ku, 2020), Duhkita (Pusaka-Ku, 2021). Geguritannya masuk di buku Tilik Weweisik (Disbud DIY, 2019). Tinggal di Bumirejo Lendah Kulonprogo.

 

*****-----*****

 


YAYUK WAHYUDI

 

Kado di Ruang Tunggu

 

Cicakpun boleh berdecak

Kenapa aku tak boleh berucap

Sepatah kata saja

Letusan sejuta duka

Mengapa kau ragu

Saat ku ingin berlalu

Relakan saja lepas bayangku

Bukankah tak ada lagi ruang itu  untukku

Andai saja kau mengerti

Langkah kaki lewati hari

Tiada jeda mengukir mimpi

Kenapa kini kau ragu ingin berlalu

Meski pernah kau bisikkan

Aku titik akhir petualangan mu

Diterminal biru Ku menunggu

Namun lalu-lalang petualang bermata jalang

Bagai pedang menghujam kalbu

Berlalu melempar kado  cerita pilu

Tinggalkan pesan segelas madu cuma mimpiku

              Sorjati, Nop 2921

 

Yayuk Wahyudi, adalah nama pena dari Sri Rahayu Yustina S.IP., MA. Lahir di Purworejo 27 Desember 1963. Disela-sela ketugasan sebagai PNS di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulonprogo masih meluangkan waktu bergiat di Komunitas Sastra-Ku dan Forum Sastra-Teater Kabupaten Kulon Progo. Karyanya masuk di sejumlah buku antologi, diantaranya: Weling Sinangling (Antologi Geguritan Dinas Kebudayaan DIY, 2018) dan Tilik Wewisik (Antologi Geguritan Dinas Kebudayaan DIY, 2019). Kluwung Lukisan Maha Cahaya ( Sastra-Ku, 2020), Duhkita (Pusaka-Ku, 2021). Saat ini tinggal di Girimulyo Kulon Progo.

 

*****-----*****


FERA WAHYU PUSPITA

 

Petir dan Hujan Deras

 

Guyuran air di atas genteng

Lama kelamaan terjun di atas tanah

Membasahi muka bumi

Airmu nan elok besarnya

Hingga berlari ke arah sungai

Gelombang air tiada hentinya

Dentuman air sungai terdengar jelas

 

Tiba-tiba terdengar pecutan petir

Yang datang dengan tidak sopan

Dengan lancangnya kau kejutkan manusia

Tanpa merasa bersalah

Suaramu bagaikan harimau yang mengamuk

Menjadikan semua orang terpaku dan membisu

 

Pecutan petir semakin menggelegar

Hujan semakin tak terkendali

Air di sungai semakin deras

Bagaikan sebuah lautan

Membuat jantung ini bagaikan gelombang lautan

Raga ini sangat ketakutan

Tiada yang berani keluar sarang

 

Pagerharjo, November-2021

 

Fera Wahyu Puspita, siswi  SMP N 4 Samigaluh


*****-----*****


YATI DEO

 

"Maju Terus Pantang Mundur"

 

Asaku yang terbang ke angkasa

Mimpiku kusemayamkan di antara awan

Cita-cita kusembunyikan di antara mega yang membiru

Gemintang hanya menyaksikan tersenyum semu

Suatu saat kan kujemput dengan senyuman manis

Bentangan sayap patah untuk kembali utuh

Tiada kuinginkan rona mata yang berkaca-kaca

 

Duhai mentari ..., masih dimanakah? kejora yang kudamba

 

Wahai rembulan ..., kenapa? Kau tertawa manja

 

Ketika rintik hujan disambut kelabu angkasa

Saat gulita malam tanpa dihiasi bayang-bayang gemintang

 

Rintangan terbingkai kawat berduri mengikat erat

Cita-cita pun, inginkan terbang tinggi mencapai nirwana

Kaki serta tangan terikat kawat berkarat

 

Rasaku itu masih, selalu hidup tak akan pernah mengubur diri

 

Hingga jagat raya akan selalu menyaksikannya

Sampai keinginan itu, menyatakannya untuk nyata

Maju terus pantang mundur tak akan undur

 

Medan perang untuk bertempur melabai-lambai

Kesatria sejati pantang untuk lari

Berdiri tegak kokohkan langkah

 

Menggapai awan tertinggi meraih mimpi-mimpi

Untuk menunjukan sifat ahlaq terpuji

Simpati pribadi yang patut diteladani

 

Rangkasbitung,Banten 02112021

 

Yati Deo, adalah nama pena dari  Oyat Hayati, anak pertama dari dua bersaudara lahir dan dibesarkan di Ciamis Jabar, tanggal 13 Januari 1984.  Pendidikan terakhir SMA/sederajat. Pernah berpengalaman sebagai QC di PT Garmen. Moto hidupnya selalu optimis dalam menggapai cita-cita dalam meraih mimpi. Saat ini berdomisili di Lebak Rangkasbitung, Banten.

 

*****-----*****


YUNI SUKARTINAH

 

Cinta dan Setia

 

 

Ku duduk termenung

Menatap sinar tertutup mendung

Ku terdiam lalu bersenandung

Karena hati sedang di rundung

                        Mungkin ini sebuah ujian

                        Tuk melatih kesetiaan

                        Tuk melatih kesabaran

                        Agar kelak tak gelagapan

Tak mudah dijalani

Namun semua terikat janji

Rela dan ikhlas dasar utama

Tuk jalani ini semua

                        Kadang rindu menghimpit dada

                        Seakan hati ini tersiksa

                        Disini ku berdoa

                        Tuk mengiringi cinta kita

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  K A R Y A     AHMAD MALIKI MASHAR     Suluh Penyuluh   Mulut berbisa mengurut luka Menepuk dada tersuruk bangga Berlulur s...