Sabtu, 04 September 2021

K A R Y A

DWI RISWANTO

 

 

*#2 Perempuan dan Buku*

 

Aku selalu jatuh cinta,

Pada dua perempuan

 

Yang "menangis di atas sajadah"

dan,

Yang "khusuk membaca buku"

 

Perempuan pertama itu ibuku...

dan,

Kutemukan keduanya pada kamu

 

Yk, 19 Juli 2021

 

Dwi Riswanto S, alumni UGM Yogyakarta. Seorang pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulonprogo. Karyanya menghiasi sejumlah media cetak dan online. Tinggal di Bantul Yogyakarta.

 

***----------***

 

  

KIDUNG PAMUNGKAS

 

 Menatap Sepi

 

Menatap sepi

Hangidung wengi

Senyummu pamrih

Melukat perih

Ditimbun waktu

Hingga membatu

 

15 Januari 2021

Kidung Pamungkas, nama pena dari Sugeng Winarto, lahir di Kebumen 28 Maret 1983.  Pernah kuliah di Akademi Keperawatan Karya Nhakti Husada Yogyakarta. Kini sebagai pelaku supranatural yang mencintai budaya Jawa.

***----------***

 

WAHYU PURWADI

 

Isyarat Angin

  

Gelap malam tak lagi sunyi

Saat angin mengantar suara

Memaksa pikir bertanya

Apakah sama, ataukah berbeda

Dalam cemas yang tak berujung

Kapan angin berhenti meraung

Mengantar suara yang tak sama

 

Pal 18, Juli 2021

Wahyu Purwadi, lahir di Batang 23 Agustus 1986. Berpuisi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan disela-sela kesibukannya di IKIP PGRI Wates. Puisinya dimuat di media online dan beberapa buku antologi bersama.

 ***----------***

 

 

KEMAT MARTOIRONO

 

Guru

 

Sanghyang menikmaya

Bertangan empat bermuka dua

Duduk di singga sana sapi andana

Mengatur jagad raya

Membakar matahari keangkuhan

Memanah bintang kebanggaan

Melebur gunung keakuan

Keringkan laut samudra keinginan

Berada di kesunyian

Tumbuhan biji kebijaksanaan

Mengendarai cahaya kesucian

Terangi matahari keagungan

 

Kemat Martoirono, nama pena dari Rochmat, jebolan IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga. Pernah menekuni berbagai bidang pekerjaan: buruh, petani, pedagang  hingga pendamping budaya. Tinggal di dusun Kwarakan, Sidorejo, Lendah. Kulonprogo.

 

***----------***

 

LIRING ANINDYA

 

Pertemuan Lekas Kita

 

Kulihat kamu dan aku bersisian

Saling tukar masa lalu; rencana masa depan

Di atas selembar ranum daun

yang baru selesai disemir musim

 

Suara paling akrab itu

menepuk-nepuk pipiku

Mereka yang berhulukan entah:

Ibu!

 

Segera pertemuan lekas kita tadi

Kulipat dan kusisip dalam bantal

Supaya bisa kubuka lagi

 

Selagi menerka mimpi.

 

[Menuju sebelas; 2 Mei 2020]



 


Liring Anindya Maharani,
lahir di Kulonprogo tanggal 4 Januari 2003, mahasiswi UNY Yogyakarta, sering menjuarai lomba panulisan sastra. Karyanya dimuat di beberapa media online dan cetak serta buku antologi bersama.

 

***----------***

 

EVA NURUL KHASANAH

 

Hujan di Wajahmu

 

langit mendung

telah menyisakan hujan di wajahmu

memecah hening

dan kita hanya diam

 

diam-diam

melambaikan tangan

mengucap salam

mengecup kening

lantas sirna

Mengharu balutan biru penebus abu

 

Sidorejo, 27 April 2021

Eva Nurul Khasanah, 1 Juni 1999, mahasiswi Prodi PBSI Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).  Puisi berjudul "105 Kata untuk Mimpi Ku" mendapat juara 3 di Pekan Jurnalistik yang diadakan kampusnya. Karyanya tersiar di sejumlah media online dan antologi bersama.

 ***----------***

 

AMINATI JUHRIAH

  


Sarapan Buku

 

AyatayatMu

: haru biru

Iqra

dicerna

 

Sarapan buku

: ilmu

Mengeja waktu

titik temu

 

 Tangerang 29 Agustus 2021

Aminati Juhriah, lahir tanggal  20 Agustus. Karyanya berupa cerpen dan puisi tersebar di sejumlah media online, cetak dan buku antologi bersama. Tinggal di Tangerang, Banten.

***----------***

 


YAYUK WAHYUDI

 

Tanpa Lawan

 

Kutatap tak ada apapun

kurenungi tiada siapapun

Kutangisi cucuran air mata

Kuteriak adakah telinga terbuka

Kutersenyum apakah kau juga

Lalu untuk apa aku menduga

 

Ini hanyalah gelojak jiwa

Yang memporandakkan nyata

Putus asa tanpa lawan

Akhirnya masuk kuburan

Satu harus jadi tuntunan

Menuju rumahMu

yang Damai dan aman

         

Sorjati,  24-02-21

Yayuk Wahyudi, adalah nama pena dari Sri Rahayu Yustina S.IP, MA. PNS di Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo ini lahir di Purworejo 27 Desember 1963 menulis dalam bahasa Indonesia dan Jawa. Karyanya tersebar di sejumlah media cetak, online dan buku antologi bersama. Tinggal di Girimulyo Kulonprogo.

 ***----------***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  K A R Y A     AHMAD MALIKI MASHAR     Suluh Penyuluh   Mulut berbisa mengurut luka Menepuk dada tersuruk bangga Berlulur s...