DWI RISWANTO
*#2
Perempuan dan Buku*
Aku selalu jatuh cinta,
Pada dua perempuan
Yang
"menangis di atas sajadah"
dan,
Yang
"khusuk membaca buku"
Perempuan
pertama itu ibuku...
dan,
Kutemukan
keduanya pada kamu
Yk,
19 Juli 2021
Dwi Riswanto S, alumni UGM
Yogyakarta. Seorang pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Kulonprogo. Karyanya menghiasi sejumlah media cetak dan online. Tinggal di
Bantul Yogyakarta.
***----------***
KIDUNG
PAMUNGKAS
Menatap sepi
Hangidung wengi
Senyummu pamrih
Melukat perih
Ditimbun waktu
Hingga membatu
15
Januari 2021
Kidung Pamungkas, nama pena dari Sugeng Winarto, lahir di Kebumen 28 Maret 1983. Pernah kuliah di Akademi Keperawatan Karya Nhakti Husada Yogyakarta. Kini sebagai pelaku supranatural yang mencintai budaya Jawa.
***----------***
WAHYU PURWADI
Isyarat Angin
Gelap malam tak
lagi sunyi
Saat angin
mengantar suara
Memaksa pikir
bertanya
Apakah sama,
ataukah berbeda
Dalam cemas
yang tak berujung
Kapan angin berhenti
meraung
Mengantar suara
yang tak sama
Pal
18, Juli 2021
Wahyu Purwadi, lahir di Batang 23 Agustus 1986. Berpuisi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan disela-sela kesibukannya di IKIP PGRI Wates. Puisinya dimuat di media online dan beberapa buku antologi bersama.
KEMAT
MARTOIRONO
Guru
Sanghyang
menikmaya
Bertangan
empat bermuka dua
Duduk
di singga sana sapi andana
Mengatur
jagad raya
Membakar matahari keangkuhan
Memanah bintang kebanggaan
Melebur gunung keakuan
Keringkan laut samudra keinginan
Berada
di kesunyian
Tumbuhan
biji kebijaksanaan
Mengendarai
cahaya kesucian
Terangi matahari keagungan
Kemat Martoirono, nama pena dari Rochmat, jebolan
IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga. Pernah menekuni berbagai bidang pekerjaan:
buruh, petani, pedagang hingga pendamping
budaya. Tinggal di dusun Kwarakan, Sidorejo, Lendah. Kulonprogo.
***----------***
LIRING ANINDYA
Pertemuan Lekas Kita
Kulihat kamu
dan aku bersisian
Saling tukar
masa lalu; rencana masa depan
Di atas
selembar ranum daun
yang baru
selesai disemir musim
Suara paling
akrab itu
menepuk-nepuk
pipiku
Mereka yang
berhulukan entah:
Ibu!
Segera
pertemuan lekas kita tadi
Kulipat dan
kusisip dalam bantal
Supaya bisa
kubuka lagi
Selagi menerka
mimpi.
[Menuju sebelas; 2 Mei 2020]
Liring Anindya Maharani, lahir di Kulonprogo tanggal 4 Januari 2003, mahasiswi UNY Yogyakarta, sering menjuarai lomba panulisan sastra. Karyanya dimuat di beberapa media online dan cetak serta buku antologi bersama.
***----------***
EVA NURUL KHASANAH
Hujan di Wajahmu
langit mendung
telah
menyisakan hujan di wajahmu
memecah hening
dan kita hanya
diam
diam-diam
melambaikan
tangan
mengucap salam
mengecup kening
lantas sirna
Mengharu balutan
biru penebus abu
Sidorejo,
27 April 2021
Eva Nurul Khasanah, 1 Juni 1999, mahasiswi Prodi PBSI Universitas PGRI Yogyakarta (UPY). Puisi berjudul "105 Kata untuk Mimpi Ku" mendapat juara 3 di Pekan Jurnalistik yang diadakan kampusnya. Karyanya tersiar di sejumlah media online dan antologi bersama.
AMINATI
JUHRIAH
Sarapan Buku
AyatayatMu
: haru biru
Iqra
dicerna
Sarapan buku
: ilmu
Mengeja waktu
titik temu
Aminati Juhriah, lahir tanggal 20 Agustus. Karyanya berupa cerpen dan puisi tersebar di sejumlah media online, cetak dan buku antologi bersama. Tinggal di Tangerang, Banten.
***----------***
YAYUK WAHYUDI
Tanpa
Lawan
Kutatap tak ada
apapun
kurenungi tiada
siapapun
Kutangisi cucuran
air mata
Kuteriak adakah
telinga terbuka
Kutersenyum
apakah kau juga
Lalu untuk apa
aku menduga
Ini hanyalah
gelojak jiwa
Yang
memporandakkan nyata
Putus asa tanpa
lawan
Akhirnya masuk
kuburan
Satu harus jadi
tuntunan
Menuju rumahMu
yang Damai dan
aman
Sorjati, 24-02-21
Yayuk Wahyudi, adalah nama pena dari Sri Rahayu Yustina S.IP, MA. PNS di Dinas perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo ini lahir di Purworejo 27 Desember 1963 menulis dalam bahasa Indonesia dan Jawa. Karyanya tersebar di sejumlah media cetak, online dan buku antologi bersama. Tinggal di Girimulyo Kulonprogo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar