PUISI FAJRI SUSANTI
Pulang yang
Dirindukan
Telah khatam
rindu pada-Mu
di helaan
terakhir
Segalanya
terbang tanpa "fly by wire"
kecuali raga
seutuh daun
luruh di tanah
Mata itu pasrah
pada garis takdir
mengemas bekal
tanggalkan nama
di lazuardi penjuru semesta
tinggalkan
kepingan kemilau buana
Segenggam cinta
untuk-Mu
Pun untuk Ainun
Luka rindu
tamat
di ujung napas
tiada berbekas
Apa lagi yang
mesti diragukan, Mr. Crack
Penantian tulus
bukti bakti
keteguhan cinta
melawan
retaknya nestapa
Abaikan hujan
air mata
Lihatlah azimat
doa meluap di sungai waktu
Jejakmu lekat
di langit zaman
Berangkatlah
menuju kemesraan hakiki
Hirup harum
paras bidadari surgamu
di helaan
terakhir
Telah khatam
rindu padamu, Ainun
Pelangi_Kata,
130919
***-------***
PUISI ROHMAT
Ambyar
mengharu biru
buka baju celanaku
lepas panah
hasratku
terkam tubuh
indahmu.
tak peduli tua
muda
tak peduli
miskin kaya
tak peduli guru
atau muridnya
yang penting
suka sama suka
suara binatang
tak terdengar
suara orang hingar bingar
suara malaikat
hanya samar
suara Tuhan pun
sudah dilempar
kuping pekak
mata buta
pikiran koplak
hati mati rasa
mulut berbuih
kata
badan
mengikutinya.
hilang harga
diri dam kehormatan
tergulung nafsu
binatang
mengejar nikmat
terbayang
hidup hura hura
puasi hasrat
nafsunya
lupa dirinya
dibawa arus
neraka.
Lendah, 10 September
2019
***-------***
PUISI YAYUK WAHYUDI
Sebungkus Nista
Kala
jingga di barat sana
kau
datang padaku menjinjing rayu
merekah
senyum mengulum nafsu
menggenggam
birahi merobek beku
Di sana
kau pernah mengukir janji
sejuta
intan tertata bagai mahkota
seleret
bayang bahagia terlukis samar
kini
pudar tak berbekas
semua
bagai ampas
ampas-ampas
janji palsu
ampas
yang pernah mengharu biru
melenakan
jiwa mendongkrak asmara
sejuta
kata tersulam indah bak cerita
Kini
aku tertawa
janjimu
hanyalah sebungkus nista
namun
jiwa ini suka
tatkala
rayu palsu kau sebar di wajahku
tipisnya nyali ini
ntuk menepismu
Girimulyo, 2019
***-------***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar