PUISI TRI WAHYUNI
Bila Suatu Waktu
Bila suatu waktu aku bertemu denganmu
Pada tatapan yang sama ketika angin menyapu wajahku dan wajahmu yang menunduk menahan senyum
Akan aku kisahkan sehabis perjumpaan dan perkenalan itu pada kertas yang aku kumpulkan
Menjadi saksi kelak,ketika aku akan memintamu menjaga hidupku
Bila suatu waktu sehabis masa hidupku habis
Akan aku tunggu kisah kita selanjutnya di alam yang menuntut perubahan
Aku tak akan nampak lagi di mata sayumu itu
Namun,aku berdoa di surga aku bisa memelukmu tanpa ada masa hidup
Kulon Progo, 2019
***-------***
PUISI AMBAR SETYAWATI
Pada Senja Berkabut
Teduh itu.. ada di sini.
Sejuk itu.. masih di sini ..
Di dalam sanubari.
Di dalam cara pandang pada hidup..
Dalam menyikapi panas terik, onak duri, gelombang ganas dari semua sisi yg menyerangmu..
Apapun itu..
Tetaplah sejukkan hatimu..
Teduhkan cara berfikir mu.. damaikan suasana hatimu..
Onak duri tak memilih siapa yg akan merasakan perihnya..
Panas terik membagi rata semua sinarnya..
Ombak ganas akan menerjang apapun yg dilewatinya..
Samigaluh, 25 Juli 2019
Jumat, 26 Juli 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
K A R Y A AHMAD MALIKI MASHAR Suluh Penyuluh Mulut berbisa mengurut luka Menepuk dada tersuruk bangga Berlulur s...
-
KI SOEGIYONO MS Gurit Wektu Minggu esuk, wayah pecat sawet Cahyaning srengenge surem merem melek Dheweke kekemul mend...
-
Sihir Bathara Kala Cerpen : Liring Anindya Maharani Rintik hujan turun membasahi sepanjang Jalan Angkasa. Bau tanah ...
-
PUISI MARJUDIN SUAEB Karantina Jiwa Ingatkah saat Dia tak sekedar kiblat Tak sekedar di julukan kesalihan Tak sekedar di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar