Sabtu, 28 Mei 2022

 K A R Y A

 

 AGOES ANDIKA, ASK.

 

Di Pantai Itu Aku Berkata

 

Bukan pertemuan membuatku tersenyum

kelahiran sudah mendahului

melihatmu sendiri menyusuri dermaga

lukisan lama tergantung tak berwarna

di pantai itu aku berkata

   "senja menjemput lebih awal, wajahmu

   samar tertutup bayangan"

 

jangan berpaling dari debur ombak ini

semasih perahu mengarungi gelombang

sebentar lagi matahari meninggalkan waktu

meniadakan cerita ini antara kita

di tanah melewati pesisir

tertunduk sepi tanpa menoleh

sebisanya aku berucap

      "maafkanlah"

 

rumah masa muda, 1985 –

 

Agoes Andika, Ask. Lahir di Br. Baleagung Singaraja Bali, 5 maret 1963, anak sulung dari tiga bersaudara. Menulis puisi sejak di bangku SLTP dan berlanjut saat menetap di Mataram tahun 1981, dibimbing oleh Putu Arya Tirtawirya dan Umbu Landu Paranggi. Tahun 1987 pernah diundang membaca puisi di TIM Jakarta bersama penyair tanah air lainnya. Sejak 2017 menetap di Singaraja Bali.

 

 

*****_____*****

 

WAHID RIMBA

 

Halusinasi

 

Ketika terlihat burung malam terbang

Pulang mendekap dalam sarang

Walau diam tetap jalang

Mengusik kalbu tak tenang

 

 

Senja melaju menuju temaram

Selintas sinar penuh tatap menajam

Sepasang burung tangan bertilam

Sesak dalam cengkeram

 

 

Untuk kalian...

Puaslah penuh bergelimangan

Hapus kenangan

Merajam suci hasrat bertujuan

 

 

Terbenamlah matahari

Di ufuk barat kembali

Membawa janji dan mimpi

Di sini,di luka sekeping hati...

 

Kulonprogo, 230522

 

Wahid Agus Supriyanto adalah nama lengkap dari Wahid Rimba. Acap kali mendapat julukan  Pujangga Rimba.  Lahir di Kulon Progo 11 Maret 1978. Aktifitas sehari-harinya adalah Buruh Harian Lepas. Saat ini tergabung di Komunitas Padhang mBulan Brebeg Ethnika sejak kisaran pertengahan thn 2005. Karyanya berupa puisi/geguritan pernah dimuat di  Buletin Sastra "LONTAR" dan salah satu geguritannya  "nDleming” pernah di bacakan dalam salah satu acara Budaya di JOGJA TV oleh Sodhik TEKAPE. Pernah menjadi Pengisi Acara Reguler PUISIKU PUISIMU di Radio Andalan Muda bersama Grilyadi dan Janti. Beralamat di Rt 02/09 Durungan Wates, Kulon Progo.

 

 *****_____*****

 

SUYATRI YATRI

 

Kebiri Karya

 

Ach, jenuh aksara menantikan cahaya

Sinar pun enggan bermain diksi

Kekataku tawar berpasir

Terpangkas kandas larik

 

Ach, sakit bait jiwaku

Bernanah tubuh semantik

Kalimat rindu pun menyamar

Aku tiada daya terkubur di magma bumi

 

Penaku tak lagi bertinta

Karyaku tak lagi bersuara lantang

Semua jalan terbungkam

Suara hati melemah di tikungan kalah

 

Ujungbatu, 15 Januari 2022

 

Suyatri Yatri lahir di Padang Siminyak, 24 Agustus 1979, tinggal di Rokan Hulu Riau. Sudah banyak karya tergabung dalam antologi bersama dan juga karyanya terbit di media cetak dan on line. Buku kumpulan puisinya terbaru berjudul Mendulang Nusantara (PusakaKu, 2021). Pos_el. yatri.yatri03@gmail.com.

 

*****_____*****

 

 RIESSA

 

30 Oktober 2020

 

 30 Oktober 2020

Aku berjalan di tengah gundah

Saat meninggalkan jejak lama

Di kota tempat menghirup napas pertama

Berteman lelah

 

Sungguh menikam

Pedih kalbu

Tinggal di tempat baru

Mengikuti cerita baru

 

Andai prahara tak terjadi

Andai kedua kakiku masih bertahan

Andai keadaan tak seperti kenyataan

Beribu andai terus kusimpan dalam hati

 

30 Oktober 2020

Kututup diary usang

Di kota udang

Walau kadang ingin membuka kembali

Namun diaryku telah terkunci

Di tanggal 30 Oktober 2020

 

Surabaya 24 april 2022

 

Riessa Muljanto, lahir di Cirebon 30 Maret 1980. Saat ini tinggal di Jl. Rungkut  Mapan Tengah blok CH nomor 35 Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  K A R Y A     AHMAD MALIKI MASHAR     Suluh Penyuluh   Mulut berbisa mengurut luka Menepuk dada tersuruk bangga Berlulur s...