SANTI
ASESANTI
Juni yang Pasai
Kelabu di langit itu kian pekat
Seiring derai gerimis tajam
Menikam bulan juni
Meski aku tak setabah deras kata-katamu
Kukembangkan payung di jalan ingatan tentangmu
Jejak kakiku mengeja langkah yang terhapus
Dalam ragu memungut serpihan rindu
Bias air mata melimpah
Mengakar di tepian waktu
Kutanya pada kuncup kembang
Sanggupkah mekar?
Pelangi_kata,
07062020.
Santi Asesanti, nama pena dari Fajri Susanti, lahir di Kulonprogo 1982. Saat ini mengajar di SD N Gadingan Wates Kulonprogo,
beberapa kali mengikuti finalis baca
puisi di Puisi Pro yang diselenggarakan RRI Pro 2 Yogyakarta dan turut mengisi
acara live baca puisi di wilayah Yogyakarta. Puisinya masuk di sejumlah buku
antologi, diantaranya Cerita Hujan dan
Bintang (GoresanPena, 2015), Dalam
Secangkir Kopi (Pena House, 2016), Kedai
Kopi Sastra (Penerbit BBK, 2019) dan Kluwung
Lukisan Maha Cahaya (komunitas Sastra-Ku, 2020). Buku antologi puisi tunggalnya, Purnama Bulan November (Penerbit Arashi,
2020).
*** ----- ***
UGENK
Mimpi
Jangan jauh-jauh
Jika dekatmu pun
Masih banyak resah
Aksara yang kau goreskan
Sulit untuk aku pahami
Cukup menyayat jiwa
Bahkan tak mampu
Untuk masuk ke dalam mimpi
Bendungan, 090620
Ugenk, adalah
nama pena dari Sugeng Hari Yanto
yang lahir Desember 1976. Pekerjaan sehari-harinya adalah pengamen jalanan,
suka menulis puisi dan syair musikalisasi puisi. Pernah cukup lama merantau di
ibukota gabung dengan sejumlah pegiat seni di Tangerang. Kini menetap di
Bendungan Wates Kulonprogo.
*** ----- ***
RIFKI NURANI
INDRA PRATIWI
Senja Menyapa
Senja menyapa
malam pun
ulurkan tangannya
Sejenak
kubiarkan asa
menari di pelupuk mata
Sekilas
rasa hadir
tidak percaya
Tepi tak
berdaya kupegang teguh asa
Angin berdesis
teguk kopi itu
dan hapus mimpimu
Lamunku sirna
usir angin berlalu
Anganku kokoh
tak patah oleh
tiupan kecilmu
Wujud mimpiku
kan menyapamu
di ujung fajar itu
Rifki
Nurani Indra Pratiwi, alumni UNY, kini mengajar di MTsN 4
Sleman Yogyakarta. Salah satu karyanya masuk dalam buku Serupa Kata - Serupa Kita
(CMB Indonesia, April 2020). Tinggal di Nanggulan Kulonprogo.
*** ----- ***
HAYYUNI
NUR’AINI
Sepasang Tangan
Seperti sepasang tangan yang bergandengan
Bergantung pada bahu dan,
Dilengkapi lima jari dalam setiap bagian
Berbunyi bising ketika bertepuk kompak
Selayak burung terbang dengan kedua sayapnya
Kemana pergi, keduanya mengimbangi
Setiap suka ada duka
Setiap duka ada lara
Setelah lara datang bahagia
Ketika gagal jangan dibenci
Jika berhasil, jangan lupakan duka
Suka duka adalah pasangan
Seperti sepasang tangan yang sedang bergandengan
Kulonprogo,
2019
Hayyuni Nur Aini, lahir di Sleman tanggal 29 Juli 2001. Saat ini duduk di kelas XII SMK
Kesehatan Citra Semesta Indonesia yang beralamat di Jl. Kolonel Sugiono No.44, Gn. Gempal, Giri Peni, Wates Kulonprogo. Pernah meraih juara cipta dan baca puisi di
tingkat SD, SMP, dan belum lama ini meraih juara ke -2 pada lomba baca puisi
tingkat kabupaten yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kulonprogo. Sejumlah
puisinya dimuat di laman Sastra-Ku dan
buku Kluwung Lukisan Maha Cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar