Lukisan Maha Cahaya
--pasca_putusan_MK
Jika kau tidak menerima kekalahan pada pertandingan yang adil
Kau lebih rendah dari pecundang kerdil
Jika kau menerima kekalahan pada
pertandingan yang curang
Kau seorang yang kuat berhati lapang
Jika kau memandang hidup hanya sebatas
menang dan kalah
Kau tak lebih petarung penuh amarah
Jika kau memandang hidup hanya dari
sisi benar dan salah
Kau adalah guru yang pongah
Jika kau memandang hidup hanya
berisi urusan baik dan buruk
Kau adalah pendakwah yang mabuk
Dan, jika kau hanya ingin merangkul yang indah
Tak usahlah beranjak dari maqom bocah
Sesekali, dekaplah. Peluklah. Yang
jelek itu...
Agar
tahu bau ketek mu ...
Lukislah hidup dengan warna Illahi
Meski bukan hak kita untuk mewarna
Cukuplah memantulkan yang Maha Cahaya
Itupun kalau diri terpahami
Hiduplah bersama warna-warni
Nisacaya Ia tak akan pangling
Pada nisan kita masing-masing
Kulonprogo, 28 Juni 2019
***-------***
PUISI TRI WAHYUNI
Pucuk
Sangketa 2019
"Sebenarnya
begini"
"Tidak,Sebenarnya
begitu"
Semacam
beberapa tahun lalu saja
Pikiran
rakyat terbelah, sesuai kabar yang ia cerna
Ikut
meramaikan perjuangan tanpa tau sebenarnya apa
Sampai
akhirnya menuju lembaga yang akan memberi putusan final dan mengikat seluruh
elemen
Pemohon
mengajukan dugaan yang selama ini membuatnya geram
Termohon
memperjuangkan apa yang harus diperjuangkan
Tenang,
ramai, seksama, debat
Sudah
5 kali sidang demi persatuan berlangsung
(Atas
nama ketakutan kepada Tuhan,
Terpatahkan
sudah semua dugaan)
Indonesia
akan dipimpin sosok yang sama selama 2 periode
Barakallah
Kulon
Progo,27 Juni 2019
***-------***
PUISI ASTI WIDAKDO
Maaf
Malam
ini gelap
Dingin
menggigil
Menusuk
relung relung
Kalbu
Bintang
gemintang tersenyum kecut
Berhamburan
di langit
Ruang
otak
Kepala
botak
Haha
Tadi
tidak seperti ini
Sekarang
tidak seperti itu
Batang
rokok telah habis
Terbakar
bibir
Mencibir
Langit
sore tadi
Cerahnya
tersambar petir
Dari
bibir
Ketir
ketir
Membekas
tak tahu akhir
Sulut
saja rokok itu
Lagi
Lalu
hisab dalam dalam
Biar
hangat malam kelam
Walau
langit hati buram
Dan
Kabulkanlah
Karena
Tuhan bersemayam
Disini
Untukmu
Lendah,
28 Juni 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar