ESAI MARJUDIN SUAEB
Alam Puisi
Apakah kita pernah membayangkan bahwa PUISI itu sebagai sebuah alam. Bila saja puisi itu semacam alam maka bisa kita bedakan ke dalam berbagai tingkatan.
Pertama, tingkat alam benda. Di tingkat ini ada pada tataran kata kalimat yang sudah bisa mewakili maksud.
Kedua, tingkat tumbuh-tumbuhan. Di tingkat ini sang subyek mengasosiasi diri sebagai tumbuh-tumbuhan sesuai dengan tingkat dan perilaku hidup tumbuh-tumbuhan.
Ketiga, tingkat manusia. Di tingkat ini sang subyek mengasosiasi dengan perilaku hidup dan kehidupan dengan segala laku nafsu dan cita-cita keluhurannya
Keempat, alam Ruh. Di tingkat ini puisi memperlihatkan perilaku alam ruhani batin manusia. Namun bisa juga alam ruh dunia gaib dengan segala perilaku kehidupannya. Alam keempat ini juga merupakan alam ideal yang maha segala atau alam ketuhanan yang Maha Tak Terbatas.
Kesemuanya ini bisa terlahirkan liwat PUISI yang terlahir oleh PENYAIR. Ini hanya salah satu bagian saja dari unsur puitika. Demikian, kiranya bisa menjadi pedoman... ..
(kalau sekiranya tidak jelas, silakan ambil kaca kemudian tanya pada yang di hadapanya).
Jumat, 05 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
K A R Y A AHMAD MALIKI MASHAR Suluh Penyuluh Mulut berbisa mengurut luka Menepuk dada tersuruk bangga Berlulur s...
-
KI SOEGIYONO MS Gurit Wektu Minggu esuk, wayah pecat sawet Cahyaning srengenge surem merem melek Dheweke kekemul mend...
-
Sihir Bathara Kala Cerpen : Liring Anindya Maharani Rintik hujan turun membasahi sepanjang Jalan Angkasa. Bau tanah ...
-
PUISI MARJUDIN SUAEB Karantina Jiwa Ingatkah saat Dia tak sekedar kiblat Tak sekedar di julukan kesalihan Tak sekedar di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar