Pemberitahuan

Laman Sastra-Ku sedang dalam proses perbaikan, mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Namun demikian, karya-karya tetap akan ditampilkan secara rutin.

Jumat, 05 Desember 2025

Karya Edisi 12 / 25 - 1

 
YUSTINA EKA

 

UJUNG RENTA

 

Terawang nun jauh kala silam

Tangis bocah tembang harian

Hiruk pikuk penghidup hunian

 

Denyut waktu betapa kencang

Bocah meremaja pelan

Mendewasa tiba-tiba

 

Foto menggantung berdebu

Wajah polos puncakkan rindu

Gerogoti hati kian layu

 

Dalam sepi beramai rindu

Dalam renta berkobar rindu

Dalam batas berbebas rindu

 

Panggil bersaut hening malam

Adakah  getar rindu rambah rantau

Sapa siapa bersibuk peran

Buah hati lukis masa depan

 

Doa panjang selarut malam

Doa siapa untuk siapa

 

Wates, 19 Oktober 2019

 

***

 

SEBATANG POHON CEMARA

 

Sebatang pohon cemara meranggas

Satu daun tak sisa

Berdiri tegak berkawan deburan ombak

Pasir tersibak sampah berserak

 

Kulit batang cemara  berkelupas luas

Ranting - ranting runcing berayun rela

Beberapa  kering rapuh

Menunggu jatah jatuh

 

Sebatang pohon cemara di  tepi pantai

Akar enggan berhenti

Menyesap remah air juga  zat gizi

Harap daun mungil menyembul pagi hari

 

Sebatang pohon cemara  tak bergeming

Hempasan laju angin samudra

Hanya pelan liukkan batangnya

Tak nampak kasat mata

 

Ketika senja membuka pintunya

Sebatang pohon cemara setia lakoni takdirnya

Bukankah itu bagian sejarahnya?

 

Wates, 2022

 

Yustina Eka, seorang ibu rumah tangga yang ingin terus menulis namun masih enggan meluangkan waktu untuk menulis.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Karya Edisi 12 / 25 - 1