ASTI WIDAKDO
Pagi
Sekelumit senyumu
Meneteskan embun dari ujung daun
Sisa api tadi malam
Galur, 2019
Asti Widakdo, lahir 28 November 1987. Pernah tampil memukau
mewakili komunitas Lumbung Aksara saat membaca puisi dihadapan peserta workshop
penulisan kreatif di Taman Budaya Jawa Tengah (Juli 2007). Karyanya dimuat sejumlah
media, diantaranya buletin sastra Lontar
dan laman Sastra-Ku. Puisinya masuk
di buku Antariksa Dada (Antologi sastra Tiga Kota: Purworejo, Wates Jogja, 2008). Tinggal di Galur Kulonprogo.
***----------***
YUSTINA EKA ASTUTININGSIH
Detik Ingat
Menakar
Menyadari
Ah, ternyata banyak detik lupa
Bahkan saat detik ingat
Ingat yang harus dilupa
Tapi,
Mengapa ingin selalu
diingat ?
Wates September 2020
Yustina Eka Astutiningsih, lahir 1 April 1976, senang nulis aforisma, dan kini sedang belajar
menulis puisi serta cerpen. Alumni workshop Belajar
Menulis Sastra Jati Moncol ini mengelola sanggar belajar bagi anak-anak di
kampungnya. Puisinya dimuat di buku Kluwung, Lukisan Maha Cahaya (antologi puisi dan prosa komunitas
Sastra-Ku, 2020)
***----------***
SANTI ASESANTI
Dalam Ego
Lihatlah
Jauh ke dalam palung hati
Kau temukan himpitan rasa
Kubenamkan segala karsa
Membiarkan kuasa-Nya bertahta
Agar risaumu terjawab tanpa dusta
Santi Asesanti, lahir 1982. Pendidik di salah satu SD di
Kulonprogo. Beberapa kali
mengikuti finalis baca puisi di Puisi
Pro yang diselenggarakan RRI Pro 2 Yogyakarta dan turut mengisi acara live baca
puisi di wilayah Yogyakarta. Buku antologi puisinya yang telah terbit: Purnama Bulan November (Arashi, 2020)
dan Lorong Waktu (Arashi, 2020)
***----------***
AMBAR SETYAWATI
Egomu Tak Usai
Aku menjaga
Kau tak menjaga
Dan itu akan menjadi dukaku
Panjang tak bertepi
Samigaluh 12,
Sept '20
Ambar
Setyawati, lahir
di Jakarta, 17 Oktober 1973. Lulusan D3 jurusan Sastra Arab di Fakultas Sastra UI (1995) dan
S-1 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di UT (2001). Sejak
1997 aktif mengajar Bahasa Inggris dan Seni Budaya di beberapa sekolah di
Jakarta. Tahun 2011 meninggalkan Jakarta dan mengajar di SMK Ma’arif
Nanggulan. Karya dari alumni workshop Belajar Menulis Sastra Jati Moncol ini
masuk di buku Kluwung Lukisan Maha Cahaya
(Antologi Puisi dan Prosa komunitas Sastra-Ku, 2020).
***----------***
ANA NAQF
Sajak-sajak Bu
Tejo
Dalam terik mentari
Teruntai sajak-sajak
Harimau tak bergigi
Lawan kidung bestari bumi
Kala tiba guratan merah di kaki langit
Sunyi menggelegak dalam temaram
Tinggallah kelam menyanjung lintang
Kulon Progo, 25 Agustus 2020
Ana Naqf, punya nama asli Ajru Fajriyah,
lahir di Kulonprogo 4 November 1992. Lulusan madrasah aliyah yang suka menulis
puisi ini tinggal di Sangkrek Hargorejo Kokap Kulonprogo.
***----------***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar