Sabtu, 29 Agustus 2020

K A R Y A


AFA NAQF

 

 

 

Hakekat Seekor Manyar

 

Kawanan manyar berpesta ria
Bercengkerama sebaya

 

Seekor manyar menyisih
Bulunya elok tertimpa sinar
Sebutir padi tak luruh dalam genggam
Menanti pertapa dengan sukacita

 
Sang manyar berseri-seri
Terbang membumbung ke angkasa
Menyapa rona-rona senja
Menyatu dengan cakrawala
Tak hilang namun tak terlihat

 
21Agustus2020

(muhasabah)

 
Ana Naqf, punya nama asli Ajru Fajriyah, lahir di Kulonprogo 4 November 1992. Lulusan madrasah aliyah yang suka menulis puisi ini tinggal di Sangkrek Hargorejo Kokap Kulonprogo.

***----------***

 

 

EVA NURUL KHASANAH

 

 CintaNya Abadi

 
Suara pasir yang terbawa angin,
serta buih yang menghilang.
Dan,
senja yang datang.
Tepat di depan mata.
Adakah saksi?
Bahwa lautan sedang berbisik,
pada setiap telinga.
Seindah diakah?
Cinta yang tengah kau lihat dari dua bola mata mu
kemarin,
kini,
nanti,
dan kelak.

 
Adakah terasa cintaNya abadi?
Pada mu.

 
Sidorejo, 20 Agustus 2020

 

Eva Nurul Khasanah, lahir di Kulonprogo 1 Juni 1999 adalah mahasiswi Prodi PBSI Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).  Puisi berjudul "105 Kata untuk Mimpi Ku" mendapat juara 3 di Pekan Jurnalistik yang diadakan oleh UKM Jurnalistik Persada UPY. Disela-sela kuliah ia masih menyempatkan untuk menulis, mengajar TPA, berorganisasi dan bekerja sebagai penjahit. Tinggal di Sidorejo Lendah.

***----------***

 

 

 ANA FITRIA

 

Penantian

 
Pada sunyi senyap malam
Bayang berkelebat menembus angan
Ada gumpalan-gumpalan cemas
Menyusup hati kian deras

 Semilir angin menerpa segala harap
Tubuh menggigil tanpa dekap
Perih menggiring pintalan doa
Berharap sua segera tiba


Kokap, 6 Agustus 2020

 
Ana Fitria, mempunyai nama lengkap Fitriana Hidayah, lahir di Kulonprogo pada  28 Juni. Karyawan honorer ini punya hobi traveling, membaca, nonton drakor. Tinggal di Hargorejo, Kokap

 ***----------***

 
 


ARDINI PANGASTUTI

  

Sunyi Senyap

Larut malam
Sunyi senyap
Suara lenyap
Hening bumi
Terasa bening

Kian nyaring 

Gema dada ini
Berkidung merdu
Lantunkan namaMu
O...Tuhan Maha Suci
KepadaMu semua kembali

Bangunjiwo, 2020

 

Ardini Pangastuti, lahir di Tulungagung 1960. Redaktur di: Jawa Anyar (1993-1996),  Djaka Lodhang (2009-2013), Pagagan (1991-sekarang), Sempulur (2017-sekarang). Memperoleh hadian Rancage tahun 2016 untuk novelnya Alun Samudro Rasa. Tulisannya, baik dalam bahasa Jawa maupun Indonesia dimuat di media cetak. Bukunya berupa novel (Bumerang, Nalika Prau Gonjing, dan Alun Samudro Rasa), kumpulan cerkak (Nalika Srengenge Durung Angslup dan Pralambang), kumpulan geguritan (Kidung jaman dan Lintang ing Langit Wengi). Cerita bersambungnya yang pernah dimuat Langit Perak ing Dhuwur Nusa Dua (Djaka Lodhang, 1990), Anggaraini (Mekar Sari, 1990), Garising Papesthen (Mekar Sari, 1997) Tinggal di Bantul DIY. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  K A R Y A     AHMAD MALIKI MASHAR     Suluh Penyuluh   Mulut berbisa mengurut luka Menepuk dada tersuruk bangga Berlulur s...