PUISI FAJAR R.
AYUNINGTYAS
Gelisah Cinta
ialah rasa.
hampir lindap
ditenun gelap
gigir malam tepi pelabuhan
tanpa sinar
bulan
antaraku kau
sua tiada
sejak terakhir,
pasir sepuhi rambut basah habis terderai angin
banal
tubuh-tubuh
jauh. rembulan mati
jangkar
berlayar
tak singgah
lagi
tinggal jejakku
kau; kenangan liris. sehunjam jarum gerimis
sementara ranum
petrikor senyawai temali
dan besi-besi.
sendiri kuhirupi
tiada sungguh?
berpisah serupa
bongkah gelap berbenih hujan
lama-lama
derasi rindu akan debar cemburu dan gairah seteru
berujung
kujinjing masa lalu
pada
kemungkinan
sua
dalam zaman tak
kekal
angin tak banal
pasir sepuhi
rambut basah
sinar bulan
tumpah. berkilau-kilau
saat itu, mari
menjaring waktu!
Oktober 2019
***-------***
PUISI DITA WIRONO
Di Beranda
Di beranda ini
Aku menyimpan
rapi waktu-waktu usang tentangmu.
Menelisik
kembali bagaimana pertengkaran dan perbedaan menjadi satu hal yang dirindukan.
Mengenang kembali riuh berdebatan kenapa kamu memilihku menjadi makam dalam
ingatan.
Di beranda ini
kesepian menjadi akhir,
ketika hadirmu
menjadi segala akhir.
Kokap, 2019
***-------***
PUISI HAYYUNI NUR’AINI
Pernah Ragu
Malam yang candu
Bertegur sapa dalam doa
Siang malam dipanjatkan
Pagi hari terpancarkan
Duka mendalam,
Bersama manisnya keesaan
Jatuh tertimpa,
Bangkit tanpa jeda
Pernah ragu pada langkah
Pasti pada tujuan
Bersimpang siur, berbelit tantangan
Namun,
Bagiku kecewa terlalu mudah dirasakakan
Kulonprogo,
2019
***-------***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar