Pada Malam Kelahiranmu, Zaman Memang Sudah Serupa Ini
Zaman serupa semak kaktus
kau sibak. tak melulu dengan gawai
; duriduri tawarkan pengalaman
alam semesta. kau sentuh
bukan gambar besar di layar
gaman telah kuserahkan di awal
perjalananmu; duriduri menggores
luka nyata. rintangan menantang
bukan iklan pop-up menutup layar
kau jejak ke seberang
seusai tiap duri. Hidup punya apa yang ada dalam kotak
krayon
masa kecilmu; warna berdebar bertebar di luar
layar
Memulasnya di atas kanvas perjalanan akan mengajakmu
jatuh cinta
berkalikali
dengan debar nyata
bukan di pendar layar
Gaman yang kuserahkan telah berbasuh doa
pada malam kelahiranmu. Di zaman yang serupa semak
kaktus. yang menyamar menjadi layar
Kulonprogo, 2019
***-------***
PUISI YUSTINA EKA ASTUTININGSIH
Menikam Jejak
Detik berdetik
Terangkai tebaran jejak
Langkah berjejak debu
Kata mantra berjejak bibir
Rasa pelipur lara, rasa penusuk bahagia berjejak balutan luka
Mata binar berjejak keteduhan luruh
Janji berjejak asa tanpa tepi
Jejak ditumbuhi energi kesumat
Membayang sekelebat menggugah memori
Ahh...itu lagi itu lagi
Mengusik bergegas pergi
Mungkinkah jejak-jejak
ditikam satu-satu
Oleh jiwa merdeka
Sekip ,2019
Detik berdetik
Terangkai tebaran jejak
Langkah berjejak debu
Kata mantra berjejak bibir
Rasa pelipur lara, rasa penusuk bahagia berjejak balutan luka
Mata binar berjejak keteduhan luruh
Janji berjejak asa tanpa tepi
Jejak ditumbuhi energi kesumat
Membayang sekelebat menggugah memori
Ahh...itu lagi itu lagi
Mengusik bergegas pergi
Mungkinkah jejak-jejak
ditikam satu-satu
Oleh jiwa merdeka
Sekip ,2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar