K A R Y A
Mulut berbisa mengurut luka
Menepuk
dada tersuruk bangga
Berlulur
suka di pintu hina
Terasuk
dengki hati berdaki.
Malu
bertanya rintang berkata
Jalan
tak sua lupa bertahta
Ikutkan
nafsu tersentak malu
Takutkan
iri hilangkan dengki
Urut
sekedar supaya sadar
Timang
sekejap membawa insyaf
Tunjuk
ajari perkara Budi
Duduk
berlama kaji agama.
Harta
dicari penjaga diri
Tunaikan
zakat pembawa berkat
Hidup
sehat jauhi maksiat
Suka
bertobat akhirat nikmat.
Akal
budi penyuluh hati
Kurang
sabar kawan menghindar
Cabik
kain tempel sekali
Cabik
hati orang pun benci.
Sekara,
Agustus 2022
Ahmad Maliki Mashar. Lahir 27 April 1971. Semasa kuliah di Universitas Riau 1990-1993, sesekali menulis puisi di koran kampus dan surat kabar daerah. Alamat : RT 01/RW 01 Desa Sekara, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau.
ABIYASA
IQBAL AULA
00.45 malam
Malam
itu hujan habis
Di
atas kasur Palembang
Di
depan pintu dengan celah di bawah selebar jari kelingking
Dingin
menjilat ujung kaki
Melamun
sepanjang 3 jam yang sia-sia
Pecah
karena suara toren air
Sebab
pump lupa dimatikan
Menyala
sepanjang 3 jam dibiaskan hujan
Aku
bangun dari kasur Palembang
Beranjak
kepintu mau matikan air
Ternyata
sudah mati
Perasaanku
saja...sial
Itu
suara air rembesan tanah di bambing samping rumah
Sekali
lagi menjumpai sia-sia dalam ke-beranjak-an-ku...
Aku
balik ke kamar
Rebah
Di
atas kasur Palembang
Di
00.45 malam
Terngiang
Slavoj Žižek bilang "I hate life".
Karangsari
5-1-2023
Abiyasa Iqbal Aula,
Lahir di Gunung Kidul, 12 September 2001. Hobi menulis puisi sejak SMK, karena
seperti remaja-remaja pada umumnya yang mulai kasmaran dan ingin mengungkapkan
perasaannya pada kekasihnya lewat puisi. Sekarang tengah menempuh pendidikan
sebagai mahasiswa di Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, UIN Sunan Kalijaga. Medsos
: ig @Abiyasa_iqbal_aula FB : Abiyasa Iqbal Aula
ASEP
PERDIANSYAH
Menyapa Kerinduan
Sampaikan rindu ini dalam tetesan hujan
Jatuh
perlahan di dedaunan
Menyapa
sebuah kesejukan
Mengisi
jiwa dalam angan
Berlari
melewati genangan
Membawa
sebuah kenanggan
Hujan
menyapa awan
Menemani
sebuah perjalanan
Melawan
semua keheningan
Air
mata jatuh tak tertahan
Mengiringi
kesunyian malam
Ditemani
cahaya Sang rembulan
Kalimantan
Tengah, 28 Maret 2022
Asep Perdiansyah, S.Pd.,
M.Pd., Gr. lahir di
Panjang, 03 Februari 1989. Riwayat pendidikan
S1 FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung dan S2 Program
Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (MPBSI) Universitas Lampung.
Karya-karya puisi telah dimuat di media lokal dan nasional. Beberapa buku
antologi puisinya “Cerita Tentang Kita”, “Di Ujung Jalan”, dan “Time Line”.
Seorang Kepala SMK Maharati Kalimantan Tengah. Juara Kepala Sekolah Berprestasi
Jenjang SMK Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021.